MAJT SEMARANG  – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah mengajak para khatib Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah untuk menyampaikan materi khotbah yang menyejukkan umat.

Seruan tersebut disampaikan MUI Provinsi Jateng dalam Tausiah Idul Fitri 1446 Hijriah, yang salinannya diterima di Semarang, Sabtu (22/3/2025).
 
Tausiah tersebut diteken oleh Ketua Komisi Fatwa dan Sekretaris Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc. MA dan Prof. Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag serta Dewan Pimpinan MUI Provinsi Jateng, Ketua: Dr. KH Ahmad Darodji, Sekretaris: Drs. KH Muhyiddin, M. Ag.
 
Dalam tausiah tersebut, umat Islam juga diminta mensyukuri Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang insya Allah akan jatuh pada hari yang sama, yakni Senin, 31 Maret 2025 (menunggu hasil Sidang Itsbat pemerintah).
 
 Tidak kalah penting, menjadikan Ramadhan sebagai bulan introspeksi (muhasabah), mendidik (tarbiyah), dan menyucikan (tazkiyah) umat dari sifat tercela, seperti korupsi, judi online, berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian (hate speech) sesuai Fatwa MUI No. 24 Tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial.
 
Umat Islam juga diajak merayakan Idul Fitri dengan penuh rasa syukur kepada Allah Swt. dengan memperbanyak istighfar, zikir, tahlil, dan tahmid.
 
Mengajak masyarakat berdoa untuk keamanan, keselamatan, kedamaian, ketentraman, serta kemakmuran bangsa dan negara Indonesia.
 
Selain itu, umat juga diajak menggalang solidaritas dan mengutuk agresi Israel di Palestina.
 
Selanjutnya, MUI Provinsi Jateng mengajak masyarakat untuk membaca Qunut Nazilah dalam shalat Idul Fitri dan setiap shalat berjamaah