MAJT SEMARANG – Sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dimanfaatkan oleh umat Muslim untuk beriktikaf di Masjid. Salah satu masjid di Kota Semarang yang selalu ramai dikunjungi, terutama pada malam-malam ganjil, adalah Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Jalan Gajah Raya, Semarang, Jawa Tengah.
Apa yang dilakukan umat Islam ini adalah sebagai bentuk ikhtiar meraih Lailatul Qadar, yang hanya ada pada bulan Ramadan.
Acara Iktikaf di MAJT di mulai pada hari Jumat dini hari, 21 Maret 2025, Pukul 02.00 – 03.30 WIB yang bertepatan dengan malam ke-21 Ramadan 1446 H,.
Seperti pada Ahad dini hari, 23 Maret 2025, yang bertepatan dengan malam ke-23 Ramadan 1446 H, mengalami peningkatan jumlah jama’ah, ratusan jama’ah memenuhi ruang utama shalat MAJT
Banyak dari mereka datang sejak sore, bahkan sejak waktu berbuka puasa. Artinya, mereka mengikuti rangkaian ibadah dari salat Magrib, Isya, tarawih, hingga witir berjemaah.
Salat tarawih di MAJT berbeda dari kebanyakan masjid lainnya. Pasalnya, bacaan ayat Al Quran dalam salat tarawih (20 rakaat) dan witir (3 rakaat) mencapai 1 juz penuh, sehingga durasinya lebih lama. Biasanya sampai sekitar pukul 20.50 WIB. Meski demikian, jumlah jemaah yang mengikuti tetap banyak.
Namun, tidak sedikit pula jemaah yang datang untuk iktikaf pada tengah malam. Ada yang mulai hadir di masjid pada pukul 23.00 WIB, bahkan ada yang datang pukul 01.00 WIB.
Pengelola Siapkan Layanan untuk Jemaah
Kabag Humas dan Pemasaran MAJT, Beny Arief Hidayat, menyampaikan bahwa selama Ramadan, terutama dalam 10 malam terakhir, jumlah jemaah yang beriktikaf terus meningkat, terutama pada malam-malam ganjil.
Jemaah mengaku senang iktikaf di MAJT Semarang, merasa nyaman dan bisa khusuk dalam beriktikaf, karena masjidnya luas dan juga sejuk. Lantai masjid terbuat dari karpet juga bersih dan wangi
Adapun rangkaian acara yang telah disusun oleh pengelola MAJT berlangsung dari petang hingga pagi, dengan jadwal sebagai berikut:
• Magrib: Salat berjemaah
• Isya: Salat berjemaah
• Tarawih & Witir (23 rakaat)
• Pukul 21.00 – 22.00 WIB: Tadarus Al-Qur'an
• Pukul 22.00 – 24.00 WIB: Mujahadah Asmaul Husna
• Pukul 00.00 – 02.00 WIB: Waktu bebas untuk istirahat atau ibadah pribadi
• Pukul 02.00 – 03.30 WIB: Iktikaf mencari berkah (salat tasbih berjemaah, salat sunnah, dzikir, dan doa)
• Pukul 03.30 WIB – selesai: Sahur bersama, dilanjutkan dengan salat Subuh dan kajian ba’da Subuh
"Kami juga menyediakan paket makan sahur gratis, sehingga jemaah tidak perlu keluar masjid untuk mencari makan," tambah Benny.