SEMARANG, suaramerdeka.com – Sejumlah titik kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dicanangkan akan ditata ulang guna memperindah keberadaan masjid yang diproyeksikan bertaraf internasional.
Beberapa titik di kawasan MAJT yang rencananya akan ditata ulang meliputi pelengkapan sarana-prasana manasik haji, seperti pembuatan miniatur Shofa, miniatur Jabal Rahmah, miniatur Jamarat Aqobah, Wustho, dan Ula di MAJT.
Selain itu, kawasan MAJT juga akan diperkuat dengan penataan ruang terbuka hijau untuk menambah keasrian dan kealamiahan lingkungan.
Pencanangan itu muncul dalam acara forum group discussion (FGD) yang digelar oleh pengelola MAJT.
"Prinsipnya rebranding MAJT secara fisik tidak mengubah desain awal, tapi hanya memberikan sentuhan baru, sehingga maruah atau kesakralan masjid tetap terjaga," kata Sekretaris MAJT KH Muhyiddin, Rabu Agustus 2023.
Sejumlah pakar baik dari internal MAJT maupun eksternal dihadirkan dalam FGD Rebranding MAJT untuk memberikan pandangan.
Di antaranya akademisi Undip Ir. H. Indriastjario, M.Eng, konseptor pembaharuan Little Mecca MAJT Ir. H. Soeparno, pemrakarsa dan pengawas pembangunan MAJT di masa awal, Ir. Sigit Krido Haryono, dan lainnya.
Selain para pakar, sejumlah tokoh juga hadir dalam FGD Rebranding MAJT 2023, seperti KH Ali Mufiz, KH Hanief Ismail, H. Istajib AS, Isdianto Isman, H. Eman Sulaeman, Dr. KH. Syaefuddin, Prof. Dr. KH. Nur Khoirin, Ir. H. Fanani, dan masih banyak lainnya.
Menurut Kiai Muhyiddin, sebagai destinasi wisata religi bertaraf internasional, pembenahan kawasan MAJT menjadi hal penting yang sarat dengan situs bersejarah.
Sumber: www.suaramerdeka.com