Coba AIssya!

Dapatkan bantuan AI secara instan.

AIssya

Halo, Atmin! Selamat datang di layanan chatbot kami. Apa yang ingin Anda ketahui?

Ketua PP MAJT Prof Noor Achmad, Halal Bihalal Menjadi Kekuatan Tingkatkan Inovasi Dan Kreativitas di MAJT

Super Admin

Senin, 14 April 2025

Bagikan:

Ketua PP MAJT Prof Noor Achmad,  Halal Bihalal Menjadi Kekuatan Tingkatkan Inovasi Dan Kreativitas di MAJT

MAJT Semarang – Ketua Pengurus Pengelola (PP) Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Prof Dr KH Noor Achmad MA mengapresiasi panitia gebyar Ramadan 1446 Hijriyah yang telah menghidupkan MAJT selama Ramadan hingga Idul Fitri.

”Terima kasih kepada seluruh panitia Gebyar Ramadan dan jajaran karyawan yang telah berinovasi dan kreativitas meramaikan masjid, terima kasih panitia, sukses besar. MAJT kelihatan makin bersinar, kegiatan pada Ramadan hingga Idul Fitri tampak semarak,” terang KH Noor Achmad pada halal bihalal Keluarga Besar MAJT, Minggu 13 April 2025 di aula Sekretariat MAJT .

Halal bihalal dihadiri para pengurus , di antaranya Penasihat MAJT KH Amdjat, H Slamet Prayitno, Prof Nur Khoirin YD, Prof Dr KH Ahmad Rofiq, Ketua Baznas Jateng/Ketua MUI Jateng  Dr KH Ahmad Darodji MSi, Dr Multazam Ahmad, Ketua PIMAJT, Dr Hj Nur Kusuma Dewi, seluruh karyawan MAJT ,Ketua Mualaf Senter Jawa Tengah Drs Anasom M.Hum., sejumlah pengurus PP MAJT, Karyawan MAJT, pengurus Masjid Baiturrahman Semarang, dan pengurus Masjid Agung Semarang 

Dalam sambutannya, Prof. Noor Achmad menekankan bahwa tradisi halal bihalal bukan sekadar simbol saling memaafkan, melainkan juga kekuatan budaya yang mendorong tumbuhnya semangat inovasi dan kreativitas di lingkungan kerja. Ia mengajak seluruh jajaran MAJT untuk melihat halal bihalal sebagai bagian penting dalam membentuk karakter kebersamaan dan penguatan budaya halal dalam kehidupan sehari-hari

Kalau produk makanan terpengaruh kehidupan sosial yang halal ini, akan berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi seseorang. Halal bihalal berpengaruh pada makanan halal, produk ekonomi juga halal, sehingga produk makanan yang masuk ke Indonesia harus bersertifikasi halal.

”Adanya halal bihalal ini suatu budaya, bahwa masyarakat hubungan sosial saja kepingin ada halal dan haram. Maka nanti akan berpengaruh pada proses kegiatan dan budaya yang serba halal. Maka halal bihalal ini sangat mempengaruhi masyarakat, sehingga tiap hari sebenarnya kita bertemu dengan bersinggungan dengan persoalan halal dan haram. Ini harus menginspirasi bagi kita,” katanya.

Prof Noor Achmad kembali menekankan, pentingnya keberlanjutan program digitalisasi di lingkungan MAJT, sebagai langkah strategis menuju masjid modern yang representatif dan terbuka terhadap dunia global. Ia mendorong agar MAJT menjalin kolaborasi dengan masjid-masjid tingkat nasional dan internasional untuk memperkuat syiar Islam yang moderat dan damai.

Ketua Baznas RI ini juga mengapresiasi kunjungan OPD dan tokoh lintas agama di Kota Semarang pada momentum Idul Fitri 1446 Hijriyah. Kehadiran seluruh tokoh agama, Uskup Agung dan tokoh agama lainnya yang datang memenuhi MAJT, ini artinya MAJT bersinar karena tidak hanya dikunjungi kaum muslimin saja, tetapi warga nonmuslim pun banyak yang berdatangan ke MAJT. ”MAJT diharapkan ke depan makin mengembangkan jejaring dengan masjid secara internasional,” ujarnya.

Acara halal bihalal ditutup dengan suasana penuh kehangatan, saat seluruh hadirin saling bersalaman dan bermaafan, serta menikmati ramah tamah yang mempererat silaturahmi antar sesama keluarga besar MAJT . 

Masjid Agung Jawa Tengah

Jl. Gajah Raya, Sambirejo, Kec. Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah 50166

Powered by Mekanikace Tunggal Mandiri