Lazisma Santuni 115 Anak Yatim, Sekum MAJT: Tetap Lakukan Terbaik di Tengah Keterbatasan
Pengurus Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Masjid Agung Jawa Tengah (Lazisma MAJT) memberikan santunan kepada anak yatim-piatu. Acara yang dihadiri ratusan orang dari Semarang dan sekitarnya itu berlangsung di Gedung Sunan Tembayat MAJT.
Setidaknya ada 115 anak dari delapan lembaga yang mendapatkan santunan dari Lazisma MAJT pada kesempatan itu. Ketua Lazisma MAJT Dr Wahab Zaenuri menuturkan, kedelapan lembaga tersebut yakni, MI Miftahul Ulum (20 orang), Ponpes Darul Izzi Rowosari (6 orang), MA Raudlatul Jannah (18 orang), Sambirejo (4 orang).
Kemudian, SDIT Al Firdaus (22 orang), Pedurungan (9 orang), Demak (16 orang), dan lembaga Darul Iman Sendang Indah (20 orang). “Ini bagian dari kegiatan Lazisma MAJT. Di 10 Muharram ini, kami mendistribusikan zakat, infaq, shodaqoh berupa santunan kepada 115 anak dari 8 tempat,” kata Wahab Zaenuri, Senin 8 Agustus 2022.
Kiai Wahab Zaenuri mengatakan, pendapatan atau dana yang dihimpun Lazisma MAJT tahun ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ia berharap pada tahun-tahun yang akan datang dapat meningkat, dan bisa lebih baik lagi. “Dampak dari Pandemi Covid-19 ini memang fluktuatif. Kalau di tahun kemarin malah meningkat, tapi di tahun ini ada sedikit penurunan sedikit,” katanya.
Kiai Wahab Zaenuri menjelaskan, selain memberikan santunan, Lazisma MAJT juga memiliki program bernama beasiswa Yatama.
Beasiswa Yatama Lazisma MAJT ini, kata Kiai Wahab Zaenuri untuk membantu putra-putri dari keluarga kurang mampu yang ingin mendapatkan pendidikan yang baik.
“Kami juga konsen di sana (beasiswa Yatama) di samping juga Lazisma MAJT memberikan dana bergulir yang sudah masuk tahapan ke 17,” terangnya.
Dijelaskannya, modal bergulir sebagai ikhtiar mengubah para Mustahiq (penerima zakat) dapat berubah menjadi Muzakki (pemberi zakat). Total dana bergulir yang diberikan Lazisma MAJT dari tahapan satu sampai 17 sebesar hampir Rp 300 juta.
Sekretaris Umum (Sekum) MAJT KH Muhyiddin mengapresiasi kegiatan santunan yang dilakukan Lazisma MAJT. Meski di tengah keterbatasan yang ada, Lazisma MAJT tetap berkhidmat, menjalankan tugas menghimpun dan mendistribusikan dana untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.
“Kami merasa bersyukur dan berterima kasih. Lazisma dengan keterbatasannya tetap komitmen dan konsisten, salah satunya menyelenggarakan santunan yatim-piatu di momen Muharram, khususnya pada Hari Asyura ini,” tuturnya.
Kiai Muhyiddin berharap, Lazisma MAJT akan terus eksis dan semakin meningkat dalam menjalankan perannya sebagai lembaga zakat.
Ia juga berharap keberadaan Lazisma MAJT dapat ikut serta mensejahterakan umat, duafa (orang-orang lemah) serta anak-anak yatim-piatu.