Prof Noor Achmad Ajak Umat Cinta Berzakat
Dalam khotbah Idulfitri 1 Syawal 1442H, Ketua Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof Dr H Noor Achmad MA mengajak umat untuk lebih mencintai zakat.
‘’Kalau puasa yang ditandai berakhirnya dengan Idulfitri dimaknai sebagai sebuah kekuatan personal untuk tetap menjaga fitrah dan kemenangan mengekang hawa nafsu, maka masih ada kewajiban personal tetapi mempunyai dampak sosial yang tinggi yaitu sifat kedermawanan atau kepedulian sosial. Karena banyak ayat Alquran dan Al-Hadist yang menegaskan bahwa hampir tidak ada artinya apa-apa seseorang yang beragama tetapi bersifat individualistik, kikir dan antisosial,’’ tegas Noor Achmad. Dia menjadi Khatib di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jalan Gajahraya Semarang, Kamis (13/5).
Sekretaris Pengurus Pelaksana MAJT Drs KH Muhyiddin MAg menjelaskan, sebagai imam KH Ulil Abshor AlHafidz. ‘’Protokol kesehatan kami terapkan secara ketat untuk menjaga kesehatan bersama,’’ kata Muhyiddin.
Menurut Noor Achmad, kedermawanan adalah salah satu tujuan yang dihasilkan puasa. Kedermawanan yang dimaksud bisa mengekang hawa nafsu cinta harta (Hubbuddunya) dan melupakan akan hak orang lain dalam harta kita.
‘’Salah satunya kedermawanan yang wajib dilakukan adalah zakat baik itu zakat fitrah maupun zakat mal. Zakat fitrah adalah sebagai pertanda mensucikan dan penutup bagi yang berpuasa. Bahkan karena pentingnya zakat fitrah ini maka dikenakan kepada semua orang yang hidup, dewasa, anak-anak bahkan hamba sahaya. Filosofinya sangat jelas agar tidak ada satupun orang miskin pada Idulfitri itu yang kelaparan,’’ tegas Noor Achmad yang juga Ketua MUI Pusat itu.
Adapun zakat mal menurutnya Allah Swt memberi perintah zakat sebanyak 30 kali dalam Al-Qur’an selalu menyertakan kewajiban shalat dengan kewajiban zakat. ‘’Tetapi yang menarik 27 kali Alquran menyebutkan perintah shalat dan sekaligus zakat. Hal itu tentu kita maknai sebagai kewajiban yang perlu kita gerakkan terus menerus seperti halnya kita menjalankan shalat.
Menurut Noor Achmad, patut disyukui Presiden RI pada 15 April 2021 bertepatan 3 Ramadan telah meluncurkan “Gerakan Cinta Zakat” bersama Baznas. ‘’Gerakan tersebut sekaligus mempertegas akan pentingnya zakat sebagai ekosistem dalam kehidupan umat manusia,’’ tegasnya.
Masjid Kauman
Di Masjid Agung Semarang (MAS) Kauman, sebagai imam shalat Idulfitri KH Hanief Ismail Lc dan khatib KH Abdul Rozaq MAg AlHafidz. Dalam khotbahnya, Abdul Rozaq mengatakan, dalam kehidupan modern yang kita jalani sekarang, di mana sikap hidup materialisme, konsumtivisme, dan hedonisme, terus menggerogoti masyarakat.
‘’Kita jumpai betapa banyaknya orang yang telah terjerembab dalam lembah kenistaan dan kehinaan. Ada sebagian dari mereka yang tebawa hawa nafsu perutnya sehingga ia menjadi budak perutnya sendiri. Maka ia pun makan secara berlebihan, minum secara berlebihan, sehingga hidupnya hanya memenuhi dorongan perutnya. Orang seperti itu tergolong dalam kelompok manusia yang paling buruk dari umat Nabi Muhammad Saw,’’ tegasnya.
Menurutnya, kalau orang pertama tadi menjadi budak perutnya sendiri, sehingga ia terjerembab dalam kehinaan dan kehancuran, sedangkan kelompok kedua banyak orang yang menjadi budak dari dorongan libidonya sehingga dia menjadi budak nafsu seksualnya. Keadaan seperti ini lebih membahayakan lagi, karena akan menimbulkan kerusakan dan kehinaan yang lebih parah.
‘’Banyak keluarga dan masyarakat yang hancur karena menjadi budak libido dan nafsu seksualnya. Akibat memperturutkan nafsu seksual banyak menyebabkan manusia bergelimang dengan dosa, seperti perselingkuhan, perzinaan, dan timbulnya deviasi seksual yang mengerikan,’’ tegasnya.
Kalau orang kedua menjadi budak dari dorongan seksualnya sendiri, maka kelompok yang ketiga, adalah manusia-manusia yang diperbudak oleh hawa nafsunya sendiri. ‘’Keadaan ini jauh lebih berbahaya lagi, karena memperturutkan hawa nafsu akan mencampakkan pelakunya menuju kehancuran yang sangat menakutkan. Bahkan terkadang hanya berapa detik saja orang tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya dia telah terjerumus dalam kerusakan dan kehancuran dan penyesalan yang sangat berat
selama-lamanya di dunia dan akhirat Karena itu Nabi menyatakan: Musuhmu yang paling berbahaya adalah hawa nafsumu yang berada di antara kedua lambungmu sendiri” (Ihya’ Ulumuddin).
simak khutbah selengkapnya di Channel Youtube MAJT TV di link berikut :