Gandeng Udinus Semarang, MAJT Gelar Workshop Pengelolaan Media Sosial

Gandeng Udinus Semarang, MAJT Gelar Workshop Pengelolaan Media Sosial

Category : Berita Informasi

Semarang, Dewan Pelaksana Pengelola (DPP) Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang bekerjasama dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang akan menggelar workshop pengelolaan teknologi informasi media sosial di kampus Udinus Jalan Imam Bonjol Semarang, Sabtu (18/1/2020) pukul 08.00 hingga pukul 13.00. Workshop akan diikuti oleh sebanyak 50 orang, berasal Adapun peserta workshop Sabtu besuk, berdasarkan data yang masuk, yakni berasal dari pengurus MAJT, pegawai MAJT, RISMA JT, LAZISMA, Radio DAIS dan MAJT TV, Tim Hisab Rukyat MAJT, perwakilan dari Masjid Baiturarahman, perwakilan dari Masjid Agung Semarang dan lain-lain.

Sekretaris DPP MAJT Semarang Drs KH Muhyidin, MAg mengatakan, workshop pengelolaan teknologi informasi media sosial ini adalah salah satu program dari bidang hubungan masyarakat DPP MAJT, guna mengembangkan dakwah digital yang diselenggarakan oleh MAJT. Digandengnya UDINUS Semarang dalam kegiatan ini, selain karena selama ini MAJT dengan UDINUS telah melakukan Kerjasama di berbagai bidang terutama pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi sudah terjalin baik, UDINUS juga memiliki fasilitas sarana dan prasara yang sangat memadai untuk pelaksanaan workshop ini. Apalagi, UDINUS juga memang memiliki tenaga ahli dan praktisi bidang media sosial.

“Kami atas nama DPP MAJT menyatakan terima kasih kepada UDINUS. Rektor UDINUS Prof. Edi Noersasongko menyatakan sangat mendukung kegiatan ini 100 persen. MAJT tidak mengeluarkan biaya sama sekali untuk kegiatan ini,” kata Muhyidin usai rapat persiapan workshop di sekretariat MAJT Kamis (16/1/2020).

Rapat tersebut juga dihadiri Rektor Udinus yang juga Ketua I DPP MAJT Prof Ir H Edi Noersasongko, Ketua Bidang Humas H Isdiyanto dan sejumlah anggota bidang humas MAJT.

Dikatakan Kiai Muhyidin, tujuan dari workshop pengelolaan teknologi informasi media sosial ini, yakni mengenalkan dan mengerti pentingnya teknologi informasi, memberikan ketrampilan tekonologi informasi bagi peserta, mendakwahkan kegiatan dan program-program MAJT, serta mengenalkan jenis media sosial.

“Workhsop ini digelar guna mengembangkan dakwah digital di MAJT. Dakwah Digital penting untuk dilakukan guna mewujudkan Visi MAJT yakni menjadikan Masjid Agung Jawa Tengah pusat peribadatan dan peradaban Islam Ahlusunnah wal jama’ah yang unggul di tingkat nasional dan internasional,” terang Kiai Muhyidin.

Menurut Kiai Muhyidin, pada pengukuhan pengurus DPP MAJT periode 2019-2023, pada 10 November 2019 di Purworejo, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sambutannya menginginkan MAJT menjadi pusat dakwah Islam yang washatiyah, moderat dan modern yang menjangkau tidak hanya masyarakat Jawa Tengah, tetapi juga masyarakat dunia.

“Agar bisa mendunia, maka MAJT perlu mengembangkan dakwah yang berbasis teknologi informasi, serta mengisinya dengan dakwah washatiyah yang moderat. Teknologi informasi akan bisa memberikan manfaat maksimal, kalau kita tahu bagaimana cara menggunakannya,” terangnya.

Sementara itu, Rektor Udinus Prof Ir H Edi Noersasongko mengatakan kampus UDINUS siap mensupport sepenuhnya kegiatan MAJT Semarang, guna mewujudkan visi, misi serta dalam menjalankan program-program yang sudah direncanakan pengurus. Menurutnya, maju tidaknya MAJT, makmur tidaknya MAJT tidak hanya menjadi tanggung jawab pengurus saja, namun umat Islam semua, termasuk perguruan tinggi. “Bagi kami, apapun kalau untuk MAJT, insya allah kami support 100 persen,” kata Prof Edi Nursasongko.

Adapun acara workshop Sabtu besuk, kata Prof Edi, adalah workshop dasar yang akan dilanjutkan dengan workshop tingkat lanjut. Untuk materi workshop dasar besuk, meteri I yakni pengenalan media sosial, yang berisi yakni cara pembuatan akun, fitur dan cara upload. Materi II yakni teknik membuat konten medsos, yang berisi cara pembuatan konten, pemilihan tema, layout, caption, editing video sederhanan dengan smartphone. Materi III yakni pengelolaan media sosial, yang berisi instagram promote, ngiklan di instagram.

“Pengurus, pagawai dan juga kiai-kiai yang mengisi pengajian MAJT harus melek dunia medsos. Sedikit tahu cara membuat status yang menarik di media sosial. Karena memang info-info seputar MAJT, baik kegiatan, materi pengajian dan lain-lain bisa tereskpose di media sosial. Tentu saja juga harus terekspose di media mainstream, baik media cetak, online, elektronik,” katanya. (Aris Syaefudin)


Log out of this account

Leave a Reply

Radio DAIS