MAJT Berangkatkan Lagi 8 Santri ke China

MAJT Berangkatkan Lagi 8 Santri ke China

Tags :

Category : PPBIC

SEMARANG – Untuk kedua kalinya Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) akan memberangkatkan delapan santri untuk studi lanjut S2 dan S3 di China. Secara simbolis mereka dilepas oleh Sekretaris Dewan Pelaksana Pengelola MAJT Drs KH Muhyiddin Mag dan Dewan Pembina Drs H Ali Mufiz MPA dalam suatu upacara di aula masjid, kemarin.
Direktur Pusat Pengembangan Budaya Islam-China MAJT Agus FathuddinYusuf menjelaskan angkatan pertama sebanyak sembilan orang yang sudah lulus S2 dari China sekarang ini sudah langsung terserap di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta.
‘’Angkatan kedua ini sebenarnya kita mendapat kuota dari Konsultan Jendera China di Surabaya 10 orang. Namun hanya bisa memberangkatkan 8 orang. Mungkin informasinya tidak sampai ke pondok-pondok pesantren atau masjid-masjid,’’ kata Agus.
Delapan orang yang akan berangkat mulai akhir Agustus ini yaitu empat orang studi S2 Itsna Rahma Fitriani,Atikah Rizki Kusumaningtyas dan Musa Ridlo di Jiangxi Normal University serta Makruf di Ocean China University. Empat orang studi S3 Hilyatu Millati Rusydiyah SE MM di Chongqing University, Nurwidiyanto SPd MSc di Noerteast University, Ali Romdloni MA di Heilonjiang University dan Pramono Sugiarto di Sandong University.
Agus Fathuddin menjelaskan, beasiswa dari pemerintah China bermacam-macam ada yang melalui Yayasan Confucius, Hanban, pemerintah China secara langsung dan dari pemerintah provinsi dimana lembaga perguruan tinggi itu ada. Tiga orang yang mengambil studi S2 yaitu Itsna Rahma Fitriani, Atikah Rizki Kusumaningtyas dan Musa Ridlo mendapat beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jiangxi. ‘’Beasiswa yang ditanggung hanya beaya kuliah dan asrama sedangkan biaya hidup ditanggung masing-masing. Akibat masih ada tanggungan biaya hidup ini banyak peserta yang akhirnya mengundurkan diri. Alhamdulillah Gubernur Ganjar Pranowo dan Ketua Komisi E DPRD Jateng Yoyok Sukawijaya memberikan bantuan biaya hidup sehingga mereka bisa tetap berangkat untuk studi di China,’’ katanya. Menurut rencana mereka akan menempuh studi selama 2-4 tahun. Sebelum berangkat selama tiga bulan mereka telah mendapat pembekalan Bahasa Mandarin dasar di Pusat Pengembangan Budaya Islam-China MAJT selama tiga bulan.
 
Kerjasama Baik
Sekretaris MAJT Drs KH Muhyiddin Mag menjelaskan, kerjasama pemerintah Indonesia dengan China khususnya dengan MAJT semakin baik. ‘’Secara khusus MAJT sudah bekerjasama dengan Nanchang University di Provinsi Jiangxi dan Beijing Language Culture University (BLCU) di Provinsi Beijing. Mudah-mudahan ke depan bisa dikembangkan lagi,’’ katanya.
Dia berharap kerjasama terus akan dikembangkan lagi dalam bentuk pertukaran budaya, ekonomi dan lain-lain khususnya antara muslim di Jawa Tengah dengan muslim di China.
Mantan Gubernur Jateng Drs H Ali Mufiz MPA menyambut gembira pemberangkatan delapan santri MAJT yang akan studi lanjut di berbagai perguruan tinggi di China. ‘’Semua sudah paham ke depan kekuatan China dalam percaturan dunia sangat diperhitungkan. Maka kalau anak-anak mendapat kesempatan menempuh ilmu disana saya kira itu kesempatan emas yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,’’ kata Dewan Pembina MAJT itu. Dia berharap selama studi di China mereka mampu menambah jalinan silaturahim dan networking dengan banyak pihak terutama dengan China Islamic Association (CIA) atau semacam Majelis Ulama-nya China. Penglepasan ditandai pemberian tumpeng kepada para calon mahasiswa oleh para pengurus Masjid Agung Jawa Tengah. 

Log out of this account

Leave a Reply

Radio DAIS