Jateng Peringkat Lima, Banten Juara Umum MTQ
Category : Artikel
SEMARANG – Kedatangan kafilah Provinsi Jateng dari MTQ Nasional XXVI di Kota Mataram, Provinsi NTB kemarin sore disambut suka cita masyarakat Kota Semarang. Tepat di halaman VIP Room Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Asisten Kesra Budi Wibowo mewakili Gubernur Jateng dan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Dr H Noor Achmad MA menyambut mereka. Begitu turun dari tangga pesawat Garuda Asisten Kesra mengalungkan untaian bunga di leher Dr KH Ahmad Darodji MSi sebagai pimpinan kafilah Jateng. Satu persatu kafilah Jateng yang menjadi juara satu, dua dan harapan juga mendapat pengalungan untaian bunga dari Asisten Kesra dan Ketua LPTQ Jateng. Suasana tampak haru dan syahdu diiringi alunan shalawat dan rebana oleh Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah (Risma-Jt).
Dalam laporannya Dr KH Ahmad Darodji MSi menjelaskan, Jateng berhasil meraih juara satu di empat cabang dan juara dua di satu cabang yaitu Durrotul Muqoffa (Kabupaten Rembang) cabang tahfidz golongan 20 juz putri, Nur Hamnah (Kabupaten Rembang) cabang tahfidz golongan 30 juz putri, Asmah (Kabupaten Jepara) cabang tafsir Bahasa Arab putri, dan Hj Ainun Nafisah (Kabupaten Kendal) cabang tafsir Bahasa Indonesia putri. Mohammad Abdul Faqih (Kabupaten Semarang) yang diunggulkan menjadi juara satu cabang tahfidz (hafalan) golongan 30 juz putra harus puas menjadi juara dua. Selain nilai tersebut, Jawa Tengah menguatkan diri menempati ranking lima dengan menambah juara harapan satu di tujuh cabang dan juara harapan dua di tiga cabang. Muadz menjadi juara harapan satu cabang tafsir Bahasa Arab Putra, demikian juga regu fahmil quran harus puas menjadi juara harapan satu. Yang menjadi juara harapan dua yaitu Atiil Hasna cabang tahfidz dan tilawah golongan lima juz putri, Zumrotul Lutfiyyah cabang tahfidz dan tilawah golongan 10 juz putri, dan Brigadir Taruna Farhan Arif Sumwiharja cabang makalah ilmiah Alquran putra. Dua juara harapan tiga yaitu Noura Hasna Syarifa cabang tilawah remaja putri dan Yulie Nurul Kumala cabang khath naskah putri.
“Kami bersyukur Alhamdulillah anak-anak telah berusaha secara maksimal untuk membawa nama harum Jawa Tengah. Untuk itu kami sampaikan terima kasih,’’ kata Ketua LPTQ Jateng Dr H Noor Achmad MA, semalam.
Kafilah Jateng berhasil menyabet juara ‘’Syukur Alhamdulillah anak-anak sudah berprestasi dengan maksimal. Terima kasih bapak gubernur, terima kasih bapak sekda, Ketua DPRD Jateng, Kepala Kanwil Kemenag, para pelatih dan pendamping,’’ tutur Dr KH Ahmad Darodji MSi pimpinan kafilah Jateng.
Target Tercapai
Gubernur Jateng dalam sambutan disampaikan Asisten Kesra Budi Wibowo menyampaikan terima kasih, karena dalam MTQ di NTB target Jawa Tengah menjadi lima besar telah tercapai. Pada event STQ tahun depan di Kalimantan dan MTQ dua tahun mendatang di Sumut, prestasi Jateng harus lebih ditingkatkan lagi.
Menurut Noor Achmad selain hadiah dari panitia MTQ XXVI NTB, kafilah Jateng yang menjadi juara I mendapat bonus dari Gubernur Ganjar Pranowo masing-masing Rp 50 juta sedang juara II Rp 40 juta. ‘’Juara harapan ada hadiah khusus dari LPTQ,’’ tegasnya.
dengan perolehan juara harapan satu di tujuh cabang dan harapan dua di tiga cabang, dalam MTQ Nasional dua tahun mendatang tahun 2018 di Provinsi Sumut, Jawa Tengah akan memaksimalkan pembinaan. ‘’Mereka yang saat ini menjadi juara harapan harus kita dorong untuk menjadi juara satu, dua dan tiga,’’ tegas anggota Komisi X DPR RI itu.
Rekrutmen peserta juga harus lebih dikembangkan ke pondok-pondok pesantren, disamping kampus perguruan tinggi dan sekolah-sekolah juga madrasah.
Khusus untuk system penjurian, Noor Achmad mengusulkan agar cabang-cabang yang mengandung subyektivitas tinggi seperti tilawah dan khath, dewan hakimnya disebar. ‘’Jangan sampai dua cabang itu dewan hakimnya didominasi oleh DKI Jakarta. Sebab sudah banyak kafilah dari berbagai provinsi mengkritik persoalan penjurian ini,’’ katanya.
Ketua Dewan Hakim MTQ Said Agil al-Munawar menjelaskan,
Sebagai juara umum MTQ XXVI di Mataram, NTB adalah Provinsi Banten. Peringkat 10 besar adalah pertama, Provinsi Banten, kemudian DKI Jakarta, Kepri, dan tuan rumah NTB.
Jawa Tengah menempati peringkat lima persis di bawah NTB.